Asal-usul Peradaban Pasca Banjir
<English>
Perkiraan asal-usul peradaban pasca banjir Atlantis
1. Peradaban - Seperti yang ditulis oleh banyak penulis, manusia pertama
kali berkembang di Sundalandia dimana ditemukan kondisi iklim yang
ideal untuk tumbuh dan berkembang, dan disanalah mereka menginovasi
peternakan, pertanian, perdagangan dan budaya.
2. Bahasa - Keyakinan oleh para ilmuwan etimologi dan bahasa adalah
positif bahwa semua bahasa dunia dimulai dari sebuah sumber yang sama.
Paleo-Sansekerta adalah salah satu teori bahwa itu adalah nenek moyang
bahasa-bahasa Sansekerta, Indo-Iran, Indo-Eropa, Mesoamerika,
Sino-Tibet, Austronesia dan semua bahasa lain di dunia.
3. Mitos dan ajaran - Semua dewa dari berbagai kepercayaan di seluruh
dunia adalah paralel. Mitos-mitos semacam banjir besar, penciptaan dan
surga terdapat di seluruh dunia. Brahma, Abram, Avram, Abraham dan
Ibrahim diyakini oleh beberapa orang sebagai orang yang sama.
4. Pembangunan piramida - Terdapat ratusan piramida yang masih berdiri
di seluruh dunia. Budaya yang dipisahkan oleh lautan, yang tidak pernah
berhubungan satu sama lain, telah membangun struktur piramida raksasa,
yang selaras arah mata angin, secara sakral terkodekan secara
geometris/matematis, dan menggunakannya sebagai tempat menyimpan jenazah
atau abu jenazah. Piramida Gunung Padang di Jawa Barat yang
diperkirakan terbangun pada 23.000 SM atau sebelumnya telah diklaim
menjadi yang paling tua.
5. Pembuatan perahu dan kapal - perahu dan kapal telah berperan dalam
pengembangan peradaban, memberikan kemudahan mobilitas manusia yang
lebih baik daripada berjalan diatas tanah, bermanfaat dalam perdagangan,
transportasi atau peperangan, dan menjadi sarana dalam memancing.
Kesamaan antara teknologi pembangunan kapal dan perahu di Austronesia
dan bagian dunia lain telah teramati. Perahu layar yang paling awal
kemungkinan telah dikembangkan sejak 40.000 tahun yang lalu, menurut
salah satu hipotesis mengenai penduduk Melanesia dan Australia.
6. Dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar